Cara Menangani Anak Tantrum 3 Tahun

Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Tantrum Usia 23 Tahun LULUAKSARA from luluthf.wordpress.com

Tantrum adalah salah satu masalah yang biasa dihadapi oleh orang tua. Anak-anak yang berusia 3 tahun cenderung melakukan tantrum dengan lebih sering. Tantrum bisa terjadi karena anak-anak belum menguasai cara untuk mengekspresikan perasaan mereka secara baik. Mereka juga belum bisa mengontrol diri mereka sendiri.

Untuk mengatasi anak tantrum 3 tahun, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan:

1. Menentukan Penyebab Tantrum

Tantrum anak-anak biasanya disebabkan oleh beberapa hal. Hal ini bisa berupa kecemasan, kelelahan, atau ketidakmampuan anak untuk mengungkapkan perasaannya. Tantrum juga bisa terjadi jika anak merasa tidak mendapatkan hal yang dia inginkan, atau jika anak mengalami tekanan untuk mencapai sesuatu yang mungkin tidak realistis.

Jadi, sebagai orang tua, penting untuk mengetahui penyebab tantrum anak sebelum Anda dapat menangani masalah ini. Anda harus berusaha untuk memahami anak Anda dan menentukan apa yang memicu tantrum mereka.

2. Jangan Menghukum

Orang tua sering menghukum anak mereka ketika mereka mengalami tantrum. Meskipun hal ini mungkin tampak sebagai cara yang tepat untuk mengatasi masalah, namun sebenarnya hal ini tidak akan menyelesaikan masalah tantrum. Anak-anak yang dihukum cenderung menjadi marah dan frustrasi, dan mereka bisa mengalami masalah emosional yang lebih besar di masa depan.

Jadi, jangan menghukum anak Anda ketika mereka mengalami tantrum. Anda harus berusaha untuk membuat anak Anda merasa nyaman dan aman, dan mencoba untuk menjelaskan dengan cara yang bijaksana bahwa tantrum tidak diperbolehkan.

3. Memberikan Pilihan

Anak-anak berusia 3 tahun belum bisa mengontrol emosi mereka sendiri dan memahami bagaimana perasaan mereka berdampak pada orang lain. Mereka juga belum bisa memahami pentingnya berbagi dan mengendalikan diri.

Untuk mengatasi masalah ini, Anda harus memberikan pilihan kepada anak Anda. Berikan dua atau tiga pilihan yang bisa diambil anak Anda. Hal ini akan memungkinkan anak Anda untuk mengendalikan dirinya sendiri dan belajar untuk mengambil keputusan.

4. Berikan Tanggapan yang Tenang

Jika anak Anda mengalami tantrum, berikan tanggapan yang tenang. Jangan terpancing oleh emosi anak Anda, jangan terlalu marah atau berteriak pada anak Anda. Berikan tanggapan yang tenang dan jelaskan bahwa tantrum tidak diperbolehkan.

Jangan mencoba untuk menjelaskan atau menegur anak Anda ketika mereka sedang mengalami tantrum. Tunggulah hingga tantrumnya berakhir, kemudian Anda dapat mencoba untuk menjelaskan.

5. Beri Kesempatan Anak Bermain

Main adalah salah satu cara terbaik untuk membantu anak-anak mengeluarkan emosi mereka. Berikan anak Anda kesempatan untuk bermain dan berekspresi melalui permainan. Hal ini akan membantu anak Anda untuk mengendalikan emosi mereka.

Selain itu, main juga dapat membantu anak untuk meningkatkan kemampuan berbicara dan berinteraksi. Main juga bisa menjadi cara yang baik untuk membangun hubungan yang kuat antara Anda dan anak Anda.

6. Berikan Pertolongan Professional

Jika Anda masih kesulitan menangani tantrum anak Anda, Anda mungkin perlu mencari bantuan profesional. Bantuan profesional dapat membantu anak Anda untuk mengendalikan emosi mereka dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Anda juga harus memastikan bahwa anak Anda mendapatkan asupan gizi yang cukup dan tidur yang cukup. Ini akan membantu anak Anda untuk bertahan lebih lama dan mengatasi tantrum dengan lebih baik.

7. Berikan Dukungan

Berikan dukungan kepada anak Anda saat mereka mengalami tantrum. Jangan memarahi atau menghukum anak Anda. Berikan dukungan dan bantuan yang mereka butuhkan. Anda juga harus berusaha untuk menjadi teladan bagi anak Anda.

Jika Anda menunjukkan dukungan dan kasih sayang kepada anak Anda, mereka akan merasa lebih aman dan nyaman. Ini akan membantu mereka untuk mengatasi tantrum dengan lebih baik.

Kesimpulan

Tantrum merupakan masalah yang biasa dihadapi oleh orang tua. Anak-anak berusia 3 tahun cenderung mengalami tantrum lebih sering dibandingkan dengan anak-anak yang lebih tua. Untuk mengatasi tantrum anak, penting untuk mengetahui penyebab tantrum mereka, menghindari menghukum anak, memberikan pilihan kepada anak, membuat anak merasa aman dan nyaman, dan memberikan dukungan.